Uniknya The House of Ruminten

18/11/2013 17:56

Hotel di Yogyakarta pada umumnya terletak dikawasan tempat makan. Jika berwisata ke suatu tempat, Anda akan mencari penginapan dan tentunya tempat makan. Misalnya saja, Anda menginap di hotel Yogyakarta, tepatnya di daerah Kotabaru, Anda akan menemukan angkringan semi kafe yang unik dan nyentrik.

 

Angkringan semi cafe tersebut bernama "House of Ruminten" atau Rumah Ruminten. Lokasinya tidak jauh dari hotel yogyakarta. Dari namanya Anda bisa bayangkan tempat makan ini dimiliki oleh seorang wanita Jawa dan menu-menu yang disediakan juga identik dengan Jawa. Meski suasana tradisional Jawa sangat kental di cafe ini, tetapi Anda akan merasakan nuansa berbeda akan saat memasuki tempat ini. Kafe ini sering dijadikan tempat nongkrong karena dibuka selama 24 jam nonstop. Tempat ini menyediakan menu angkringan beragam dan menu lain yang namanya terdengar unik dan nyeleneh. Namun, bila malam tiba akan diterangi gemerlap lampu yang berwarna warni serta dapat berfoto di depan kereta kencana yang indah di depan pintu kafe.

 

The House of Ruminten, sebenarnya bukan diambil dari nama pemiliknya, tetapi nama tokoh yang diperankan Hamzah HS (pemilik cafe) saat membintangi sinetron komedi di Jogja TV yang ditayangkan setiap Minggu pukul 17.00 dengan judul Pengkolan. Hamzah HS sangat suka makanan dan minuman tradisional seperti jamu dan sego kucing, serta memiliki rasa sosial yang tinggi, sehingga membuka peluang usaha dengan nama The House of Ruminten.

 

Konsep "unique, antique, elegant" tidak membuat kafe tradisional ini ketinggalan zaman. Masih ada unsur-unsur modern di dalamnya yang terlihat dari penampilan para pelayan pria yang menggunakan paduan jarik dan rompi hitam, serta pelayan wanita yang menggunakan dodotan khas pakaian Jawa. Tak hanya itu, kafe juga menyuguhkan peralatan makan dan minum yang unik dengan beragam bentuk.

 

Pengunjung yang datang juga ditemani dengan alunan musik gamelan yang menjadi ciri khas kota pelajar ini, seperti juga yang ada di hotel  Yogyakarta. Selain itu, para pelayan di kafe ini berkomunikasi untuk pemesanan menggunakan "HT" dan pengunjung dapat duduk santai lesehan dengan kursi khas Jepang disebut "tatami". Pemilik ingin mengangkat citra angkringan semi kafe ini dengan tradisional elegan.

 

Kafe yang berdiri di Jalan FM. Noto No.7, Kotabaru, Yogyakarta sejak Desember 2008 silam menyajikan hidangan khas masyarakat Yogyakarta kelas bawah. Anda masih menemukan menu Nasi Kucing dengan harga kaki lima, es kelapa yang dijual di gerobok pinggir jalan tetapi disajikan dengan ukuran jumbo dan gelas cantik yang sangat besar. Menu lainnya tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menggelitik perut. Ada Es Perawan Tancep, Susu Putih Mulus, Ayam Koteka dan Es Monster (lemon serei). Harga yang ditawarkan tergolong terjangkau, sehingga sering dipadati pengunjung. Disekitar kawasan juga terdapat hotel murah di Yogyakarta.

 

ditulis oleh GoIndonesia.com

Contact